Minggu, 15 April 2012

KFC Telah Menyelamatkan Musik Indonesia

Seiring dengan kemajuan teknologi internet, banyak kalangan yang mengira bahwa industri kreatif seperti rekaman musik akan perlahan-lahan mati, seiring dengan makin ramainya pembajakan. Saat itu saya setuju sih, karena pada awal tahun 2006 saja saya sudah merasa lebih sreg untuk download lagu daripada beli CD. Selain lebih murah, toh yang ingin saya nikmatkan musiknya, ngapain juga beli covernya. Ha Ha Ha..

Tapi seiring berjalannya waktu, apalagi ketika saya belajar di sekolah bisnis, saya mendapatkan banyak pelajaran mengenai pentingnya menghargai hak cipta seseorang. Sayapun akhirnya sadar betapa pentingnya hal ini dilakukan, namun masalahnya gimana caranya kita mengkomunikasikan hal ini kepada orang banyak? sedangkan mereka udah terlanjur jatuh cinta dengan dunia download gratisan?

Hari minggu lalu saya baca koran jawapos edisi 15 April 2012. Pada rubrik Show & Celebrity dibahaslah topik "Tren Penjualan CD dengan Sistem Bundling". Ada yang belom tahu tentang sistem bundling? sekedar info, sistem bundling adalah menggabungkan dua item dalam satu misi penjualan. Sebagai contoh, bagi kalian yang sering nongkrong di KFC, pasti udah sering dong ditawari ama mbak-mbaknya untuk sekalian beli CD. Well, saya pribadi ngga ada masalah sih dengan hal ini. Malah merasa teknik pemasaran ini cukup pintar juga. Apalagi CD musik yang dijualpun positioningnya related banget sama anak muda yang sering nongkrong di KFC. 

Usut punya usut, ternyata KFC memulai melakukan teknik pemasaran ini sejak tahun 2006, yang mana manajemen KFC berkeliling untuk mencari nama-nama band indie, kemudian menjual album mereka bersamaan dengan produk tertentu yang disajikan.

Dulu waktu awal kali KFC bikin program kaya gini sempat dianggap sebelah mata. Ingat istilah band ayam? yah, itu adalah istilah yang related banget ama band-band yang diendorse sama KFC.

Well, berkat kesuksesan KFC mengendorse band-band indie tadi, beberapa label rekaman pun menawari kerjasama. Akhirnya artis-artis papan atas pun bergabung, contohnya Agnes Monica, Ahmad Dani, Rossa, Slank hingga Ello.

Beberapa artis papan ataspun memberikan komentar positif atas inovasi KFC dalam menyelamatkan musik Indonesia ini.

"yang pasti senang karena bajakan ada dimana-mana. Penjualan CD manurun karena pembajakan secara internasional bukan hanya di Indonesia. Pas dikasih tahu penjualan albumku lewat KFC mencapai lebih dari satu juta dalam waktu 3 bulan. Rasanya langsung WOW!" Ujar Agnes Monica.

Kita sendiri ngga tau apakah pembelian CD itu secara sengaja dilakukan langsung oleh konsumen atau lewat bonus paket yang ditawarkan KFC, sampai saat ini belum ada penelitian yang valid. Tapi yang pasti sistem ini mendapat pujian dari banyak pihak, salah satunya Ahmad Dani.

"Saya melihat ini sebagai lapangan hijau yang baru. Masih sangat asyik. Mudah-mudahan bisa jadi tempat yang bagus meski terbatas. Jadi stop menjelek-jelekan KFC jualan CD. Kalau ada yang mencibir pasti saya akan bela. Asal kedepannya harus dikelola dengan baik. Karena tempatnya terbatas, ada baiknya kalo artisnya diseleksi dulu." Ujar Dani di sela-sela peluncuran program KFC 100% Original Music.

Thank you KFC! Kalian telah menyelamatkan eksistensi musik Indonesia!

2 komentar:

  1. ini apa yg musik2nya ditampilin bolak-balik di plasma TV di KFC itu ya? artisnya juga ada semacam Umay, Bonus band (bener gak ya namanya)? strategi bagus juga nih emang :)

    BalasHapus