Sabtu, 26 Februari 2011

Figure : Mohammad Nadjikh - owner Kelola Mina Laut Group

"Kalau takut jangan berani-berani, kalau berani jangan takut-takut" Mohammad Najikh

 
Jalan bapak Najikh dalam membangun gurita bisnisnya tidaklah semudah yang kita pikirkan. Beliau bukanlah lahir dari kalangan kaya yang dengan mudahnya mendapatkan uang, tapi untungnya beliau lahir dari keluarga pedagangan sehingga semangat kemandirian selalu tertanam dalam dirinya.

Sebelum membangun jaringan bisnis Kelola Mina Laut, beliau berkarir selama 6 bulan sebagai dosen di almamaternya IPB. Namun karena di rasa berkarir sebagai dosen mengharuskan ia untuk menjalani proses pembelajaran yang banyak dan membutuhkan banyak biaya, sedangkan ia adalah anak tertua dari 8 bersaudara yang harus ikut membantu perekonomian keluarga maka diputuskanlah ia untuk keluar dan akhirnya menjadi seorang professional.

Berkarir sebagai professional dalam waktu 9 tahun tidak memuaskan dirinya dalam mengembangkan potensi diri. Ia merasa bahwa masih banyak potensi dalam dirinya yang bisa dikembangkan apabila ia mendirikan usaha sendiri. Jalan terjal pun musti ia lalui sebelum keluar sebagai professional. Butuh waktu 6 kali resign untuk membuat perusahaan jerah dan membiarkannya pergi.

Awal kali membuka PT. KML ia tidak serta merta langsung untung. Empat bulan beliau ekspor teri nasi ke luar negeri hasilnya selalu rugi, namun karena kegigihannya maka di bulan kelima dan keenam perusahaan beliau baru berada di titik zero (tidak untuk-tidak rugi). Setelah berada di titik zero barulah perusahaannya menunjukkan kinerja keuangan yang memuaskan.


Bapak Najikh ketika memberikan orasi entrepreneurship di Universitas Ciputra


“banyak professional di perusahaan saya yang menyuruh saya untuk ganti komoditi saja setelah bulan keempat selalu rugi. Namun pemikiran saya sebagai seorang entrepreneur tidak. Karena entrepreneur melihat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin” ujar bapak Najikh penuh antusias. Satu hal yang ia tekankan dalam melakukan suatu investasi usaha adalah apabila resiko terburuk investasi itu mempengaruhi keseluruhan kinerja perusahaan maka jangan diambil. Begitu pula sebaliknya.

Sekarang, PT. Kelola Mina Laut telah menjadi sebuah gurita di industri pengolahan berbagai macam hasil laut. Berikut ini adalah urutan ekspansi PT. Kelola Mina Laut dari tahun ke tahun :
-          1994          : ekspor teri nasi
-          1999          : ekspor kakap merah
-          2001          : ekspor udang
-          2003          : ekspor rajungan
-          2005          : value added product
-          2006          : produksi bakso sea food
-          2006          : pengolahan sari pati ikan

Beberapa tips yang bapak Najikh sampaikan untuk para entrepreneur muda Indonesia :
1.      Customer focus
2.      Innovation
3.      People development
4.      Global mindset
5.      Continues improvement 
6.       Commercial excellence

Tidak ada komentar:

Posting Komentar